Monday, March 4, 2013

Menikmati Lukisan Kontemporer China



Oleh Winarto


Yesterday's Me, Tomorrow's You, karya Chen Ke
Lukisan berukuran 6 x 2 meter itu langsung menarik perhatian saya dan juga pengunjung lain begitu saya masuk ruang pameran di gedung A Galeri Nasional Jakarta. Bukan hanya ukurannya yang sangat besar yang membuat lukisan ini tampak menonjol di antara puluhan lukisan lain yang terpajang dalam pameran bertajuk “Mirror and Shadow: Contemporary Art from China” ini. Gambaran yang terpampang dalam lukisan tersebut juga sangat memikat.

Lukisan berjudul “Yesterday’s Me, Tommorow’s You” ini karya Chen Ke, pelukis kontemporer China yang tengah menanjak namanya di dunia internasional. Bidang kanvas lukisan ini terbagi menjadi tiga.

Detil "Yesterday's Me, Tomorrow's You", karya Chen Ke
Pada bagian pertama, sebelah kiri, digambarkan seorang gadis kecil yang tengah menulis di sebuah meja kayu sederhana. Di depannya sebuah lampu duduk memancarkan cahaya lembut ke arah buku yang sedang ditulisi si gadis. Di latar belakang digambarkan dinding  yang mulai mengelupas catnya di beberapa tempat. Bayangan gadis mungil itu tampak melekat pada dinding tua itu.

Pada bagian kiri atas dinding terlihat sebuah kalender menutupi kabel yang terhubung ke saklar listrik. Juga terlihat sebuah jam dinding dan rak buku dengan beberapa buah buku, foto, dan boneka tertata rapi.

Pada bagian kedua, di tengah kanvas, dilukiskan sebuah jendela kayu yang terbuka sebagian dan kain tirai yang tersibak angin. Di bawahnya ada sebuah almari dan meja, sebuah televisi kuno dan beberapa hiasan dinding.

Pada bagian ketiga kanvas, di sisi kanan, tampak si gadis kecil tertidur di dipan kayu dengan selimut tebal. Pada dinding terlihat sebuah baju hangat, beberapa gambar dan foto yang sudah rusak.

Lukisan Chen Ke ini bukan hanya sangat realistik namun juga puitis. Melalui lukisannya ini Chen Ke tampaknya ingin mengenang masa kecilnya yang sepi dalam sebuah keluarga sederhana. Tema kesepian memang mewarnai banyak lukisan artis lulusan Akademi Senirupa Sinchuan ini. Chen Ke lahir tahun 1978 di wilayah Tongjiang, China, di bawah tatanan sosial keluarga dengan hanya satu anak. Rasa sepi biasa dialami anak-anak dalam keluarga-keluarga dengan anak tunggal dan keterbatasan kondisi sosial ekonomi.
         
"Luminescence No 4", patung, karya Jin Nv
Lukisan lain Chen Ke dalam pameran ini berjudul “A Book”, yang menggambarkan secara komikus proses sebatang pohon menjadi kertas koran, majalah ataupun buku. Diawali dengan penebangan batang pohon, yang kemudian dibawa ke pabrik untuk diolah menjadi kertas, dicetak menjadi koran dan buku, dan didistribusikan ke toko-toko buku. Sebuah gambaran sederhana dengan pesan cukup dalam yaitu gunakan secukupnya kertas karena dalam setiap lembar kertas ada unsur kematian sebatang pohon.
         
Selain Chen Ke, ikut dalam pameran ini enambelas orang artis ternama lain dari China terdiri dari pelukis dan pematung seperti Bu Hua, Chen Yujun, Xu Maomao, dan Jin Nv.
         
Xu Maomao dengan dua lukisannya menghadirkan tema mistis. Lukisannya “Without Any Anxiety” menggambarkan beberapa sosok mahluk berkepala binatang memandang seraut muka manusia yang dipegang salah satu dari mereka. Sementara beberapa raut muka manusia terserak di beberapa tempat. Lukisannya yang lain “The River of Evil” juga menhadirkan sosok-sosok mahluk aneh dengan lidah panjang menjulur tengah berkeliaran di sungai. Lukisan Maomao mengingatkan kita pada kisah-kisah mistis tradisional yang banyak kita temukan dalam kehidupan masyarakat di Asia, tak terkecuali China.
Karya cukup menarik disuguhkan pematung Jin Nv. Sebuah patung mungilnya berukuran 53x80x40 cm berjudul “Luminescence No 4”  menggambarkan seorang gadis  terbaring di tempat tidur berselimut tebal. Ekspresi wajahnya menampakkan kegelisahan, ketakutan dan kepedihan. Lahir di Qinhuangdao, Hebei, China, tahun 1984, Jin Nv dikenal dengan karya-karya patungnya yang sederhana namun ekspresif. Karya-karya Jin Nv banyak diilhami kisah-kisah dunia peri yang sangat digemarinya. Dunia dongeng tentang peri dan putri-putri kerajaan dengan berbagai pengalaman emosional dalam percintaan dan meraih impian.
Pameran “Mirror and Shadow: Contemporary Art from China”  berlangsung selama tanggal 20 Februari – 11 Maret 2013.


 

No comments:

Post a Comment