"Meta Amuk", Seni Sebagai Kritik Sosial
Video instalasi berjudul “Space” karya Wahyu Utami dengan cerdas berhasil menggambarkan ruang gerak perempuan tradisional yang sangat terbatas dalam kehidupan sosial. Mereka hanya bergerak dalam kehidupan yang rutin, monoton, tanpa jeda dan variasi, terpagari berbagai keterbatasan: tradisi, budaya, ekonomi dan politik.
Baca selengkapnya...
Perang Suci Melawan Korupsi
Sekitar duapuluh buah lukisannya menunjukkan amarah Aris yang meluap-luap terhadap korupsi. Ia menggambarkan para koruptor dengan metafor berupa babi yang kita kenal sebagai binatang rakus dan kotor.Baca selengkapnya ...
Kedamaian Bali dalam Lukisan Huang Fong
Melihat lukisan-lukisan Huang Fong kita akan terbawa dalam suasana kehidupan Bali yang teduh, tenang, dan damai. Pelukis kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur ini, pada bulan April tahun ini berusia 77 tahun dan telah menekuni seni lukis selama sekitar limapuluh tahun.
Baca selengkapnya....
Lukisan berukuran 6 x 2 meter itu langsung menarik perhatian saya dan juga pengunjung lain begitu saya masuk ruang pameran di gedung A Galeri Nasional Jakarta. Bukan hanya ukurannya yang sangat besar yang membuat lukisan ini tampak menonjol di antara puluhan lukisan lain yang terpajang dalam pameran bertajuk “Mirror and Shadow: Contemporary Art from China” ini. Gambaran yang terpampang dalam lukisan tersebut juga sangat memikat.
Baca selengkapnya ....
Lukisan berjudul “Gulf War” karya Jimmy Engineer itu sangat mengiris hati. Sebuah gambaran pedih tentang perang. Lukisan Jimmy Engineer ini adalah salah satu dari puluhan lukisan karya sejumlah pelukis Pakistan yang dipamerkan di Galeri Nasional Jakarta dari tanggal 14-28 Februari 2013. Selain karya Jimmy Engineer, pameran bertajuk “A Glimpse Into Pakistani Art Works” memajang karya pelukis kenamaan Pakistan lain seperti Ghulam Rasul, Ayesha Khan, Sanaullah dan Fauzia Mazhar Sana.
Baca Selengkapnya...
Melihat lukisan-lukisan I Made Djirna yang dipamerkan di Galeri Nasional Jakarta, bulan November lalu, kita seperti dibawa ke dunia penuh warna. Dari sekitar duapuluh lukisan yang digelar hampir separuh dibuat dalam ukuran raksasa, rata-rata memiliki panjang 4 sampai lima meter dan lebar 2 meteran. Hal ini mengingatkan kita pada lukisan wayang beber. Selain ukurannya yang besar, juga karena lukisannya yang bergaya dekoratif dan menggambarkan sejumlah objek yang masing-masing hadir dengan narasi tersendiri.
Baca Selengkapnya
Dunia Dongeng Irwanto Lentho
Baca selengkapnya....
Lukisan Kontemporer China
Lukisan berukuran 6 x 2 meter itu langsung menarik perhatian saya dan juga pengunjung lain begitu saya masuk ruang pameran di gedung A Galeri Nasional Jakarta. Bukan hanya ukurannya yang sangat besar yang membuat lukisan ini tampak menonjol di antara puluhan lukisan lain yang terpajang dalam pameran bertajuk “Mirror and Shadow: Contemporary Art from China” ini. Gambaran yang terpampang dalam lukisan tersebut juga sangat memikat.
Baca selengkapnya ....
Pameran Lukisan Pakistan
Lukisan berjudul “Gulf War” karya Jimmy Engineer itu sangat mengiris hati. Sebuah gambaran pedih tentang perang. Lukisan Jimmy Engineer ini adalah salah satu dari puluhan lukisan karya sejumlah pelukis Pakistan yang dipamerkan di Galeri Nasional Jakarta dari tanggal 14-28 Februari 2013. Selain karya Jimmy Engineer, pameran bertajuk “A Glimpse Into Pakistani Art Works” memajang karya pelukis kenamaan Pakistan lain seperti Ghulam Rasul, Ayesha Khan, Sanaullah dan Fauzia Mazhar Sana.
Baca Selengkapnya...
Metamorfosis Lukisan Made Djirna
Melihat lukisan-lukisan I Made Djirna yang dipamerkan di Galeri Nasional Jakarta, bulan November lalu, kita seperti dibawa ke dunia penuh warna. Dari sekitar duapuluh lukisan yang digelar hampir separuh dibuat dalam ukuran raksasa, rata-rata memiliki panjang 4 sampai lima meter dan lebar 2 meteran. Hal ini mengingatkan kita pada lukisan wayang beber. Selain ukurannya yang besar, juga karena lukisannya yang bergaya dekoratif dan menggambarkan sejumlah objek yang masing-masing hadir dengan narasi tersendiri.
Baca Selengkapnya
Dunia Dongeng Irwanto Lentho
Menyimak karya-karya Irwanto Lentho pertamakali kita akan merasa terhenyak melihat ribuan garis-garis tipis yang melatarbelakangi atau juga menjadi bagian pembentuk figur-figur seperti manusia, gajah, kuda, burung, kereta yang menjadi subyek lukisannya. Pertanyaan yang muncul seketika yaitu, bagaimana sang artis mampu membuat ribuan garis-garis tipis seperti itu. Untuk itu, tentu dibutuhkan ketelatenan luar biasa.
Kekayaan eksplorasi warna menggunakan cat air terbukti dalam karya-karya yang dipamerkan dalam “Asian Watercolour Expression 2012” yang diselenggarakan Indonesian Watercolour Society (IWS). Dalam pameran di Bentara Budaya Jakarta, tanggal 5-14 April 2012 ini dipajang sekitar seratus lukisan cat air karya para seniman sejumlah negara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, China, Korea Selatan dan Jepang.